Selasa, 07 Juni 2011

Bumi dan Alam Semesta

     Sistem Tata Surya dan Posisi Penyusunan Tata Surya
Bintang adalah benda langit berukuran besar yang memancarkan cahaya, panas, dan gelombang elektromagnetik. Matahari yang kita kenal adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi. Selain bintang,  ada benda langit lainnya yang dinamakan Planet. Planet tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan menerima dan memantulkan cahaya, contohnya Mars. Planet - planet beredar mengelilingi matahari. Susunan benda - benda langit yang terdiri atas matahari (sebagai sumber cahaya) dan benda - benda langit yang bergerak mengelilingi matahari disebut tatasurya.
Semua planet mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Setiap planet mempunyai lintasan yang berbeda. Lintasan lintasan planet merupakan bidang - bidang yang berbentuk elips. Hampir semua planet  yang memiliki satelit, yang tidak mempunyai satelit hanyalah planet merkurius dan venus. Awalnya, planet - planet pada tatasurya terhitung sembilan buah, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Tetapi sekarang hanya terhitung delapan buah planet di dalam tatasurya, karena pluto bukan lagi sebuah planet. Konferensi Persatuan Astronomi Internasional berpendapat bahwa pluto terlalu kecil untuk masuk sebagai planet.
Konferensi Persatuan Astronomi Internasional telah memutuskan bahwa pluto bukan lagi sebuah planet. Selama ini para astronom memang sudah meragukan status pluto sebagai planet ke sembilan dalam tatasurya. Pada tahun 1990-an, dengan kemampuan teleskop yang makin meningkat, terlihat ada banyak obyek lain yang mirip pluto di kawasan ruang angkasa yang disebut sabuk kuiper. Beberapa tahun lalu ditemukan sebuah asteroid yang disebut 2003 UB313 di kawasan yang sama tetapi benda itu memiliki ukuran yang lebih besar dari pluto. Berikut gambar susunan tatasurya dan pluto.
Gambar Susunan Tata surya
Gambar Matahari
Gambar Planet Pluto  
     Planet - planet dalam Sistem Tatasurya
Ada delapan planet yang beredar mengelilingi matahari dalam susunan tatasurya, yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, uranus, dan neptunus. Planet dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
               1)    planet dalam terdiri dari merkurius, venus, dan bumi
               2)    planet luar  terdiri dari mars, yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus
1. Merkurius
PLANET MERKURIUS
Keadaan Merkurius kering dan keras. Permukaannya ditutupi oleh kawah-kawah. Kawah-kawah tersebut terbentuk oleh meteor-meteor dan komet-komet yang jatuh ke permukaan Merkurius.

Karena sangat dekat dengan Matahari, temperatur Merkurius sangat panas selama waktu siang, dan sangat dingin di waktu malam.

- Merkurius tersusun dari bahan yang keras, tetapi bentuk antara satu dengan yang lain sangat berbeda.

- Merkurius terlihat seperti Bulan. Kawah-kawah di permukaannya sudah berumur lebih dari miliaran tahun. Kawah-kawah tersebut muncul ketika terjadi pembentukan Tata Surya.

PANAS DAN DINGIN
Merkurius berputar pada porosnya dengan sangat lambat. Satu hari di Merkurius sama dengan 176 hari di Bumi. Merkurius berputar dan mengelilingi Matahari setiap 88 hari. Jadi, satu tahun di Merkurius hanya berjumlah 88 hari di Bumisatu hari di Merkurius dua kali lebih lama dari satu tahunnya!

Merkurius menjadi sangat panas selama 88 hari waktu siang. Temperatur dapat mencapai 430 derajat Celsiusbegitu panas sehingga dapat mencairkan timbal.


Ketika Matahari tenggelam, temperatur Merkurius turun hingga -180 derajat Celsius. Jika Bumi mencapai temperatur serendah itu, udara yang kita hirup berubah wujud dari gas menjadi cair.

- Bagian Merkurius yang gelap tampak sangat gelap sehingga kita tidak dapat melihat apa pun. Pada tahun 2008, para ilmuwan untuk pertama kali mendapat gambar Merkurius dari dekat, termasuk bagian planet yang sedang mengalami gelap.

- Di Merkurius Matahari bersinar terus-menerus selama 88 hari, lalu berganti dengan kegelapan total selama 88 hari.

DUNIA BERKAWAH
Merkurius nyaris tertutup oleh kawah-kawah. Beberapa kawah yang dalam di bagian kutub utara Merkurius tidak pernah mendapatkan sinar Matahari. Para ilmuwan memperkirakan bahwa mungkin terdapat es di dalam kawah-kawah ini, meskipun Merkurius terletak sangat dekat dengan Matahari.

Kawah terbesar bernama Caloris Basin. Kawah ini berdiameter 1.550 km dengan kedalaman 2 km.

Beberapa kawah terbentuk dari hasil tabrakan asteroid atau komet, tetapi beberapa yang lain terbentuk oleh gunung api. Satelit angkasa juga mengambil gambar-gambar dari permukaan datar yang disebut dataran, mirip dengan 'lautan' di Bulan.

- Kawah-kawah yang ada di Merkurius, diantaranya; Van Eyck, Phidias, Sophocles, Vivaldi, Renoir, Valmiki, Shelley, Caloris Basin, Wagner, Bach, Chekhov, Schubert, dan Michelangelo.

- Pesawat angkasa luar mengambil gambar-gambar permukaan Merkurius yang mengkerut.

MENJELAJAH PLANET
Untuk menjelajah planet-planet, para ilmuwan menggunakan satelit. Satelit dapat terbang, baik melewati atau mengorbit pada sebuah planet. Beberapa satelit mendarat di permukaan beberapa planet yang keras atau dibulan.

Sejauh ini, hanya ada satu satelit angkasa, Mariner 10, yang pernah mengunjungi Merkurius. Satelit tersebut mengambil gambar-gambar pada satu bagian Merkurius. Pada tahun 2011, Mercury Messenger akan memulai memperlajari planet ini lebih detail.

- Satelit Mercury Messenger menggunakan peralatan khusus untuk memperlajari Merkurius lebih banyak lagi, seperti bahan penyusun permukaan Merkurius.

- Satelit Mercury Messenger diluncurkan pada tahun 2004. Satelit ini akan melewati Merkurius tiga kali sebelum dapat mengorbit planet ini pada tahun 2011.

TAHUKAH KAMU?
- Nama Merkurius berasal dari nama dewa pengirim pesan bangsa Romawi yang dapat berlari cepat. Faktanya, Merkurius bergerak cepat dengan kelajuan 50 km per detik.

- Permukaan Merkurius berkerut-kerut. Ketika inti planet mendingin, planet akan menciut seperti sebuah balon yang kehilangan udara.

- Nama-nama kawah Merkurius diambil dari nama penulis, seniman, dan komposer terkenal, seperti Shelley, Renoir, dan Wagner.

- Teleskop ruang angkasa Hubble tidak dapat mengambil gambar Merkurius karena planet ini terlalu dekat dengan Matahari.
2. Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.

Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari.

Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
3. Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
4. Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa perang Romawi. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.

Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
5. Yupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.

Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
6. Saturnus
 Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
7. Uranus
Planet Uranus ditemukan seorang astronom Inggris bernama Sir William Herschel tahun 1781. Uranus diselimuti oleh awan yang tebal sehingga sulit diamati dari Bumi. Planet Uranus tampak berwarna hijau kebiruan. Atmosfer planet ini tersusun dari hidrogen, helium, dan metana. Uranus berotasi dari Timur ke Barat seperti halnya Venus. Namun, arah rotasinya tidak searah jarum jam, tetapi dari atas ke bawah. Uranus berputar dengan cepat pada porosnya. Akibatnya, bagian ekuator Uranus lebih tebal dari bagian-bagian lain. Perputaran yang cepat juga menimbulkan angin yang kuat pada atmosfer Uranus. Planet Uranus memiliki cincin pada atmosfer. Cincin Uranus tidak dapat diamati dari Bumi, sekalipun dengan bantuan teleskop. Planet itu memiliki 27 satelit atau bulan. Satelit yang ukurannya besar ada lima buah, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
Planet
Jarak dari Matahari
(Juta Km)
Diameter
(Km)
Suhu Permukaan
(oC)
Kala Rotasi
(jam)
Kala Revolusi
(tahun)
Jumlah Satelit
Uranus
2.867
50.800
rata-rata(–180)
17
84
27
8. Neptunus
Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 di observatorium Berlin oleh seorang astronom Jerman bernama J. G. Galle. Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama. Planet Neptunus tampak berwarna kebiruan. Neptunus juga dikelilingi oleh cincin debu. Selain itu, Neptunus memiliki bintik hitam. Bintik itu diperkirakan adalah badai raksasa. Seperti halnya Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini juga berupa bola gas raksasa dengan lapisan atmosfer yang tebal. Atmosfer itu tersusun dari gas hidrogen dan helium. Planet Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit atau bulan. Dua satelit yang paling besar adalah Triton dan Nereid.
Planet
Jarak dari Matahari
(Juta Km)
Diameter
(Km)
Suhu Permukaan
(oC)
Kala Rotasi
(jam)
Kala Revolusi
(tahun)
Jumlah Satelit
Neptunus
4.486
48.600
rata-rata(–220)
16
165
11